
KAREBATORAJA.COM, MAKASSAR — Keluarga besar Kementerian Perhubungan mengungkapkan dukacita mendalam dan belasungkawa atas meninggalnya Aldama Putra Pongkala, 19 tahun, taruna Akademi Teknik Keselamatan dan Penerbangan Makasar, pada Minggu, 3 Februari 2019, yang diduga akibat tindakan kekerasan oleh seniornya.
Dikutip dari laman Facebook dan akun Twitter Kementerian Perhubungan, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, sangat menyesalkan terjadinya tindakan kekerasan di sekolah tersebut yang menewaskan taruna.

Menhub juga telah memerintahkan Kepala Badan Pengembangn Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan untuk membentuk tim investigasi internal guna melakukan investigasi mengapa kasus tersebut sampai terjadi lagi.
BERITA TERKAIT: Taruna ATKP yang Meninggal Dianiaya Seniornya di Makassar adalah Putra Toraja
Sebagai tindak lanjut dari kejadian tersebut, Kemenhub juga segera mengambil langkah secara internal terhadap unsur sekolah yang lalai dengan membentuk tim investigasi internal yang akan diketuai oleh Sekretaris BPSDM Perhubungan dalam melaksanakan tugasnya sehingga peristiwa tindak kekerasan terjadi lagi.
BERITA TERKAIT: Elemen Pemuda Toraja Kutuk Aksi Penganiayaan Taruna ATKP Makassar
Selanjutnya Kemenhub juga akan bertanggungjawab terhadap seluruh proses mulai dari rumah sakit sampai dengan pemakaman, dan telah menyerahkan penanganan kasus ini kepada Kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
BERITA TERKAIT: VIDEO Pemakaman Aldama, Taruna ATKP Makassar Asal Toraja
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, juga menginstruksikan kepada Kepala BPSDMP agar lebih meningkatkan pengawasan dan pembinaan, baik secara edukasi maupun peningkatan moral taruna-taruni sekolah tinggi di bawah pembinaan Kemenhub untuk mencegah terulangnya kasus ini ke depan.
Diberitakan sebelumnya, Aldama Putra Pongkala, yang akrab disapa Dama, meninggal dunia dengan beberapa luka lebam di sekujur tubuhnya pada Minggu, 3 Februari 2019. Mulanya pihak kampus ATKP Makassar menyatakan Dama meninggal karena jatuh di kamar mandi. Namun setelah dilakukan visum diketahui bahwa korban meninggal akibat penganiayaan.
Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar telah menangani kasus tindak kekerasan yang menyebabkan Aldama Putra Pongkala ini meninggal dunia dengan cara tak wajar. Polisi juga sudah menetapkan satu orang taruna tingkat 2 Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar sebagai tersangka dalam kasus penganiayan yang menyebabkan Aldama Putra meninggal dunia.
“Untuk sementara ini kita baru menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan di salah satu kampus ATKP Makasar yang menyebabkan korban Aldama Putra meninggal dunia. Tersangkanya Muhammad Rusdi, 21 tahun, taruna tingkat 2 atau senior korban,” ungkap Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo, sat memberikan keterangan pers di Mapolrestabes Makassar, Selasa, 5 Februari 2019. (Naskah: Arthur/foto: Twitter dan FB Kemenhub)
