
KAREBATORAJA.COM, MAKALE — Berada di daerah pegunungan, Toraja memang berhawa dingin. Namun dalam dua hari terakhir, suhu udara terasa lebih dingin dari biasanya. Bahkan pada Senin, 8 Juli 2019 dinihari, suhu terendah tercatat 14,2 derajat celcius.
Mengapa terjadi demikian? Kepala Stasiun Meterologi dan Klimatologi Pongtiku, Rantetayo, Burhanuddin, punya penjelasan. Menurutnya, rendahnya suhu udara di Toraja merupakan fenomena yang normal memasuki musim kemarau (Juli-Agustus).
Meski begitu, ada sebab lain yang membuat suhu makin dingin, yakni massa udara dari Australia (Monsun Australia) yang bersifat kering dan dingin berpengaruh pada suhu dingin pada malam hingga dinihari di wilayah Indonesia.

“Penutupan awan yang sangat sedikit sehingga pelepasan panas radiasi dari bumi tidak terhalang oleh awan sehingga suhu udara di darat menjadi dingin,” urai Burhanuddin, Senin, 8 Juli 2019.
Dia mengatakan topografi Toraja yang terletak di ketinggian antara > 700 meter di atas permukaan laut. “Pada kondisi topografi seperti ini, setiap kenaikan 100 meter maka suhu udara akan turun 0,5-0,6 derajat celcius,” urainya. (*)”

Penulis: Arsyad Parende
Foto: dok. Istimewah