
KAREBATORAJA.COM, JAKARTA — Menteri Pariwisata, Arief Yahya meluncurkan Calendar of Event (CoE) Pariwisata Sulawesi Selatan 2018 di Baliarung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Kamis, 12 Juli 2018.
Dari sekian banyak calendar of event yang ada di Sulsel, tiga diantaranya masuk dalam 100 Wonderful Event Indonesia 2018. Ketiga event itu, masing-masing Makassar International Eight Festival (F8) and Forum akan berlangsung di Pantai Losari, Makassar pada 10-14 Oktober 2018 . Kemudian Festival Phinisi 2018 di Kabupaten Bulukumba, 13 hingga 16 September 2018. Terakhir, Festival Lovely Toraja 2018 akan berlangsung di Kota Makale, Tana Toraja pada 28-29 Desember 2018 mendatang.

Hadir dalam peluncuran CoE Sulawesi Selatan 2018, itu Penjabat Sekretaris Provinsi Sulsel, Tautoto Tanaranggina, Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan, dan Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menyatakan dengan destinasi pariwisata yang sangat menakjubkan dan beragam, mulai dari dataran tinggi Toraja, wisata bahari di Bira dan Selayar hingga Geopark Maros dan Bantimurung, Sulawesi Selatan sudah selayaknya menjadi destinasi wisata kelas dunia.
“Belum lagi budaya masyarakat yang unik dan beragam serta kuliner yang khas dan lezat tentu menjadi daya tarik yang sungguh kuat,” kata Arief Yahya.
Dia berharap dengan masuknya Top-3 Event di Sulawesi Selatan dalam 100 Wonderful Event Indonesia 2018, akan semakin menggairahkan pariwista di daerah-daerah tujuan wisata di Sulawesi Selatan.
Ariaf Yahya juga mengingatkan agar para bupati wan walikota di Sulawesi Selatan semakin serius dan berkomitmen terhadap pengembangan pariwisata daerah, mengingat potensinya yang begitu besar untuk kesejahteraan bersama.
“Tahun 2018 ditargetkan 250.000 wisman. Target tersebut, akan tercapai bila para CEO daerah (bupati/walikota), khususnya di Sulawesi Selatan, semakin serius dan committed,” katanya.
Arief Yahya menyebut, dengan destinasi yang sangat menakjubkan dan beragam, wisatawan akan tertarik untuk datang. Contohnya mulai dari dataran tinggi Toraja, wisata bahari di Bira dan Selayar hingga Geopark Maros dan Bantimurung.
“Sulsel sudah selayaknya destinasi wisata kelas dunia. Belum lagi budaya masyarakat yang unik dan beragam serta kuliner yang khas dan lezat tentu menjadi daya tarik yang sungguh kuat. Kita juga terus mendorong agar yaitu Geopark Maros di Sulsel diiusung menjadi Unesco Global Geopark,” katanya. (Arthur/foto: dok. Kemenpar)
