
KAREBATORAJA.COM, JAKARTA — Sama-sama berada di komisi yang menangani pembangunan dan infrastruktur, dua legislator asal Toraja, John Rende Mangontan dan Sarce Bandaso Tandiasik, akan berkolaborasi memperjuangkan pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan.
John Rende Mangontan adalah Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sulsel. Sedangkan Sarce Bandaso adalah anggota Komisi V DPR RI. Keduanya akan bahu membahu memperjuangkan aspirasi masyarakat Sulawesi Selatan dan Toraja. Untuk menyempurnakan, ada Eva Stevany Rataba di Komisi X dan Lily Amelia Salurapa di DPD RI.
Pertemuan antara JRM, sapaan akrab John Rende Mangontan dengan Sarce Bandaso Tandiasik, serta Lily Amelia Salurapa, terjadi pada Jumat, 15 November 2019 di Gedung DPR RI, Jakarta.

JRM datang ke Komisi V DPR RI bersama sejumlah anggota Komisi D DPRD Sulawesi Selatan. Kunjungan yang dipimpin oleh ketua Komisi D DPRD Sulsel, John Rende Mangontan (JRM) ini dalam rangka konsultasi diterima langsung oleh H.M Aras dari Fraksi PPP dan Sarce Bandaso dari Fraksi PDIP.
Para legislator DPRD Sulsel ini melakukan konsultasi untuk mendapatkan gambaran mengenai percepatan pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan. Pembenahan infrastruktur ini perlu dilakukan mengingat Sulsel salah satu daerah penyangga ibu kota baru dari Kaltim.

“Kami bahas mengenai bagaimana Sulsel bisa jadi kawasan penyangga ibukota baru, sehingga perlu di dorong percepatan pembangunan infrastruktur,” ungkap JRM usai pertemuan.
JRM menjelaskan beberapa point yang dibahas dalam pertemuan itu diantaranya penanggulangan banjir di kota Makassar, perbaikan DAS Sa’dan mulai dari hulu hingga hilir, yakni dari Toraja Utara, Tana Toraja, Enrekang dan Pinrang.
“Juga kami bahas pengembangan Bandara Internasional Hasanuddin, Luwu, Luwu Timur, Bandara Buntu Kuni di Toraja, dan Selayar. Perbaikan pelabuhan Takalar yang cikal bakal menjadi pelabuhan penumpang, pelabuhan Barru, Bajoe dan Pottere. Termasuk membahas pembangunan jaringan jalan baru, jalan lingkar Toraja,” urai politisi Partai Golkar ini.
Selain itu, dibahas pula pelebaran jalan di beberapa Kabupaten di Sulsel, termasuk penyelesaian Rel Kereta Api yang diperkirakan rampung tahun 2022 dan membuka kawasan pertumbuhan ekonomi baru.
JRM mengatakan pertemuan tersebut sangat diapresia oleh komisi 5 DPR-RI. “Intinya semua aspirasi yang kami sampaikan ditanggapi dengan baik. Sisa kami kembali menyiapkan identifikasi persoalan yang dituangkan dalam perencanaan untuk mereka siap kawal,” katanya.

Sebelumnya rombongan komisi D DPRD Sulsel itu dalam kunjungannya ke Jakarta sempat melakukan pertemuan dengan Wakil ketua Badan Anggaran DPR-RI, Rusdi Masse (RMS).
“Kami juga sempat bertemu dengan RMS selaku wakil ketua banggar DPR-RI membicarakan soal strategi pembangunan untuk mendukung percepatan pembangunan kedepan, cuman disayangkan sudah penetapan RAPBN 2020, sehingga kita tunggu dana perubahan yang siap digodok bulan Maret, sehingga pak RMS sarankan untuk persiapan data dan perencanaan,” tutup JRM.
Bertemu Anggota DPD dan IKAT Jakarta
Dalam lawatannya ke Jakarta, JRM tidak hanya berkonsultasi dengan Komisi V DPR RI. Dia juga bertemu empat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sulsel.

“Tadi sempat juga ke DPD ketemu Bu Lily dan beberapa anggota DPD RI yang lain dari Sulsel. Kita juga membicarakan hal yang sama, bagaimana menyatukan presepsi untuk membangun infrastruktur di Sulsel,” kata JRM.
Selain dengan Lily Amelia Salurapa dan beberapa anggota DPD RI, JRM juga bertemu dan berbincang dengan sejumlah tokoh Toraja yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Jabodetabek. (*)
Penulis: Arthur
Foto: dok. istimewah